Jumat, 24 April 2015

Tidak ada komentar:
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Prof Bakti Setiawan, Ketua Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM, berpendapat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Yogyakarta menjadi peringatan bagi pemerintah, baik kota maupun kabupaten untuk segera melakukan penataan di bantaran sungai. Dengan banyaknya warga yang tinggal di wilayah ini, menjadikan penataannya mendesak untuk direalisasikan.

Kamis, 23 April 2015

Tidak ada komentar:
Quote:
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gagal bertemu Gubernur DIY massa Gerakan Solidaritas Tolak Bandara (Gastob) berjanji akan kembali dengan membawa massa lebih banyak.

"Kami di sini kan ingin menyampaikan keluhan kami ke gubernur namun hari ini kita tidak ketemu, kami akan datang lagi minggu depan dengan massa yang lebih besar....
Katanya ada mahasiswa yang memprovokasi aksi ini, bener gak sih?

Rabu, 22 April 2015

Tidak ada komentar:
Tidak ada komentar:

PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang menggarap proyek Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta. Proyek selanjutnya adalah kereta ke Bandara Kulonprogo.

Tidak ada komentar:

Situasi perkampungan di bantaran Kali Code, Kota Yogyakarta. setelah hujan deras mengguyur Jogja malam ini. Semoga cepat surut airnya. Salam waspada.

Tidak ada komentar:

YOGYA (KRjogja.com) - Adanya bandara baru di DIY berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian. Karena itu, potensi bandara baru perlu dimaksimalkan. Tidak hanya sekedar untuk lalu lintas orang tetapi juga diberdayakan untuk lalu lintas barang. Jangan sampai bandara yang dibangun cukup besar tersebut malah tidak ada lalu lintas ekspor barang.

"Dampaknya dapat mengangkat usaha kecil di DIY. Mereka bisa  bisa jadi eksportir karena potensi di Yogyakarta cukup banyak mulai dari sektor kerajinan kulit, kayu hingga garmen yang semuanya sudah ada pangsa pasarnya," papar Arief Budi Santoso (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta) ketika menerima silaturahmi jajaran Direksi PT BP Kedaulatan Rakyat (KR) dr Gun Nugroho Samawi dan rombongan, Selasa (21/04/2015) di ruang rapat BI DIY.

Tidak ada komentar:
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gagal bertemu Gubernur DIY massa Gerakan Solidaritas Tolak Bandara (Gastob) berjanji akan kembali dengan membawa massa lebih banyak.

"Kami di sini kan ingin menyampaikan keluhan kami ke gubernur namun hari ini kita tidak ketemu, kami akan datang lagi minggu depan dengan massa yang lebih besar," ujar Ketua Wahana Tri Tunggal (WTT) Martono, Selasa (22/4/2015) siang di depan Kantor Gubernur DIY.

Selengkapnyahttp://jogja.tribunnews.com/2015/04/22/wtt-akan-kerahkan-massa-lebih-banyak-geruduk-kantor-sultan
Tidak ada komentar:
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bertepatan dengan Hari Bumi Internasional, ratusan orang yang terdiri dari anggota Wahana Tri Tunggal (WTT) serta mahasiswa mendatangi Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (22/4/2015).

Mereka ingin bertemu Gubernur DIY untuk menyampaikan tuntutan mereka yang meminta Izin Penetapan Lokasi (IPL) pembangunan Bandara dicabut. Akan tetapi peserta aksi harus kecewa karena Gubernur tidak bisa menemui.

Selengkapnyahttp://jogja.tribunnews.com/2015/04/22/warga-wtt-kecewa-tidak-ditemui-sultan
Tidak ada komentar:

Kota yang tanpa taman kota adalah kota tak sempurna

Tidak ada komentar:
Selain membangun Mall Ada baiknya Jogja memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai tempat rekreasi dan hiburan yang murah tanpa biaya bagi masyarakat.

Kalau bisa bukan cuma RTH, tapi juga taman kota beserta fasilitas-fasilitasnya seperti taman bermain, perpustakaan, coffee shop, wi-fi (paling penting), dll.

N.B.: Jika jadi dibangun taman kota sebaiknya ada securitynya agar nggak ada yang pacaran & mabuk-mabukan... ^^
Tidak ada komentar:

baca di harian Kontan hari ini Panorama Grup bakal mengakuisisi salah satu hotel berbintang menengah ke atas di Jogja... nama hotelnya masih dirahasiakan. Kira-kira apa nih? yang jelas Panorama bisnisnya termasuk menggurita di Jogja yakni 101 hotel, White Hourse, Joglosemar dan Panorama Tour.

Tidak ada komentar:
Mall baru di Jogja

Tidak ada komentar:

Beberapa titik di wilayah Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (22/4/2015) siang, dilanda hujan es selama sekitar 10 menit. Butiran es berukuran seperti kelereng itu sempat membuat warga kaget.

Tidak ada komentar:
Foto oleh: Ardyan darman
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2015 ini, Universitas Gajah Mada (UGM) menggelar refleksi tentang kondisi Yogyakarta saat ini.

Acara yang digelar di Fakultas Fisipol UGM mengambil tagline "Jogja Sold Out" yang merefleksikan pembangunan hotel dan apartemen yang menjamur serta tak terkendali di Yogyakarta.